Thursday, 22 June 2017

PAC. Pagar Nusa Montong Bagi-bagi Takjil

Montong, 22 Juni 2017

PAC. Pagar Nusa Montong berbagi kebahagiaan dengan kegiatan bagi-bagi takjil kepada para pengguna jalan.

Pembagian takjil dilakukan di sekitar Pertigaan Tugu Montong. Pembagian takjil di pimpin langsung oleh Ketua PAC. Pagar Nusa Kecamatan Montong Jamalul Fuad,  S. Pd bersama warga Pagar Nusa Kecamatan Montong.

"Kegiatan ini terwujut berkat semagat anggota Pagar Nusa Montong untuk berbagi kebahagiyaan dengan bagi-bagi takjil," ujar Jamalul Ketua PAC. Pagar Nusa Montong.

Jamalul melihat bahwa bulan Ramadan ini bisa dijadikan momentum untuk lebih dekat kepada masyarakat. "Kami lihat momentum Ramadan ini untuk berbagi kepada teman-teman yang sedang ngabuburit dan masyarakat yang menunggu berbuka puasa," kata Jamalul.

Dalam kesempatan tersebut ada sekitar 1000 takjil yang dibagikan. Isi takjil bermacam-macam, ada yang berisi es, roti, makanan ringan dan lain-lain.

Acara tersebut di akhiri dengan buka puasa bersama seluruh warga Pagar Nusa Kecamatan Montong. 

Wednesday, 10 May 2017

UJIAN KENAIKAN TINGKAT (UKT) PAGAR NUSA PAC. MONTONG

Montong, 11 Mei 2017


96 orang peserta mengikuti Ujian Kenaikan Tingkat PS NU Pagar Nusa PAC. Montong  yang dilaksanakan di SMP NU Talun.

Ketua PSNU Pagar Nusa PAC. Montong, Jamalul Fuad mengatakan jika kegiatan ini merupakan ujian kenaikan tingkat bagi siswa setelah dilakukan pengemblengan selama beberapa bulan.


” Ada sekitar 96 orang yang mengikuti ujian kenaikan tingkat untuk meraih sabuk kecil setelah menjalani latihan selama 6 bulanan. Jamalul mengatakan ini merupakan persyaratan menjadi warga PS NU Pagar Nusa setelah menjalani latihan selama beberapa bulan dengan berbagai macam teknik"


Acara tersebut dibuka secara resmi oleh Ketua tanfidziyah MWC NU Montong Bapak KH. Moh Wahib, s.ag yang sekaligus menjadi pembina upacara pembukaan Ujian Kenaikan Tingkat tersebut, ” Ini merupakan target kita, untuk memperkuat basis di Montong dalam mengawal ulama. Para peserta dihimbau senantiasa mengingat tulisan yang terdapat pada logo Pagar Nusa “Laa Ghaliba Illa Billah.” Kepada pendekar Pagar Nusa juga diharap untuk menumbuhkan pesilat yang mempunyai mental yang kuat, menumbuhkan rasa kecintaan kepada NKRI dan ikut menjaga keutuhan bangsa, ” dalam amanatnya

Wednesday, 22 March 2017

Festival Pencak Silat Pagar Nusa Pacitan




Persatuan Pencak Silat Nahdlatul Ulama Pagar Nusa Pacitan menggelar Festival Pencak Silat NU ke-2 di Auditorium KH Bakri Hasbullah, Pesantren Al Fattah Kikil, Arjosari, Pacitan, Sabtu-Ahad (11-12/3). Festival Pencak Silat NU dirangkaikan dengan peringatan usia Lima Windu Kebangkitan Pesantren Al-Fattah Kikil, Arjosari.

Ketua Pagar Nusa Pacitan, Arif Susilo menyampaikan festival ini merupakan sebuah bentuk pembinaan prestasi, pengembangan dan penggalian tradisi lokal. Pencak silat, katanya, adalah suatu seni bela diri tradisional asli Indonesia.

"Pencak silat Pagar Nusa mengandung nilai seni, olahraga dan juga spiritual dalam wadah negara kesatuan republik Indonesia," tuturnya.

Dijelaskan olehnya, festival ini diikuti oleh para pendekar muda yang berasal dari ranting Pagar Nusa dari seluruh Kecamatan di Pacitan dan perwakilan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI). Dalam kejuaraan ini, kelas yang dipertandingkan adalah tingkat remaja."Jadi bobot berat badan para pesilat ini antara 45 sampai 60 kg," jelasnya.

Selain berbentuk pertandingan, Festival kali ini juga menampilkan beberapa seni jurus khas Pagar Nusa." Jadi akan ada seni, semacam jurus tunggal pesilat standar yang dipakai di PON ataupun SEA Games," ujarnya.

Ketua PCNU Pacitan KH Mahmud mengatakan, Persatuan pencak silat Nahdlatul Ulama Pagar Nusa sebagai pagarnya NU, pagarnya ulama dan bangsa diharap dapat menjadi teladan bagi perkumpulan pencak silat lain. Keteladanan itu harus tercermin dari sikap dan tindakan yang sesuai dengan nilai-nilai dan jiwa Pagar Nusa.

"Pagar Nusa harus berada yang paling depan dalam hal apapun di pencak silat. Paling depan sebagai ahlak yang terbaik, paling depan sebagai seorang muslim yang baik, paling depan sebagai ahli ibadah yang baik, dan paling depan dalam mengawal republik Indonesia ini," katanya.

Kiai Mahmud berharap Pagar Nusa dapat kembali meramaikan dunia persilatan di lingkungan pesantren. Sebab, menurutnya, setelah ditinggal wafat oleh Mahaguru Pagar Nusa KH Maksum Jauhari atau Gus Maksum Lirboyo, kegiatan pencak silat dilingkungan pesantren kian redup.

Oleh karenanya, Pagar Nusa didorong untuk lebih aktif melatih dan menularkan ilmu bela dirinya kepada para santri di Pondok Pesantren. Selain itu, kegiatan perlombaan Pagar Nusa kedepannya harus sering dilakukan di lingkungan pesantren.

Pengasuh Pesantren Al Fattah Kikil KH Burhanuddin HB mengapresiasi kegiatan festival pencak silat yang digelar di  pesantrennya. Kiai Burhan berharap Pagar Nusa di Pacitan kedepan paling tidak bisa seperti Pagar Nusa di Lirboyo, sebagai tempat kelahiran Gus Maksum. "Ini bukan hayalan tapi ini adalah doa,"tutur Kiai Burhan.

Para pesilat muda diharap untuk terus bersemangat dalam belajar dan berjuang melalui Pagar Nusa. "Sebab kalianlah yang memagari pesantren,  kalian yang menjaga NU dan kalian yang menjaga Indonesia ini," tandasnya.

Pembukaan Festival Pencak Silat NU ke-II dibuka secara resmi oleh Asisten Tiga Bupati Pacitan, Drs Sakundoko. Sabtu sore (11/3). Pembukaan dimeriahkan oleh atraksi dan peragaan berbagai jurus Pencak Silat yang dibawakan oleh pendekar-pendekar dari Pagar Nusa Pacitan.

Thursday, 9 March 2017

PELATIHAN PELATIH PC PSNU PAGAR NUSA TUBAN





Pengurus Cabang Pagar Nusa Kabupaten Tuban menggelar acara pelatihan pelatih pencak silat Nahdlatul Ulama Pagar Nusa di Aula Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Tuban pada Tanggal 4 s/d 5 Maret 2017, Acara yang digelar di Aula Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Tuban tersebut diikuti tidak kurang dari 80 pendekar dari beberapa Kecamatan di Kabupetan Tuban.




Kegiatan ini merupakan salah satu program prioritas dari PC Pagar Nusa karena semakin banyaknya permintaan dari lembaga pendidikan, ponpes dan Badan Otonom NU untuk dilatih pencak silat Pagar Nusa.




Diharapkan kegiatan ini mampu melahirkan pelatih yang siap diterjunkan untuk melatih di berbagai lembaga pendidikan, ponpes dan Banom yang ada.




Pelatihan pelatih ini tidak semata-mata dibekali dengan materi persilatan, tetapi ada juga materi Aswaja dan terkait dengan materi IPSI.




 Semoga amanah mengemban tanggungjawab sebagai pelatih dan tetap bisa menyebarkan kedamaian dg jiwa ahlussunah Wal jamaah An nahdliyah..

Sunday, 26 February 2017

PELANTIKAN PAC PSNU PAGAR NUSA MONTONG

Alhamdulillah.. atas berkat Rahmat Alloh yang maha kuasa.
Telah terlaksana Pelantikan PAC dan Ranting serta Rayon PSNU Pagar Nusa se-kecamatan montong. Semoga kepengurusan yang telah dilantik bisa menjaga amanah dan membawa maslahah bagi NU dan NKRI. 
Pelantikan di hadiri oleh penggurus PW PSNU Pagar Nusa Provinsi Jawa Timur dan Ketua PC PSNU Pagar Nusa Kabupaten Tuban yang secara langsung melantik PAC dan Penggurus ranting sekecamatan Montong, serta perwakilan dari semua pencak silat yang ada di kecamatan Montong tidak lupa dari Kapolsek dan Danramil Kecamatan Montong yang menyempatkan hadir dalam undangan pelantikan PAC dan Ranting sekecamatan Montong PSNU Pagar Nusa.
Terimakasih pada semua pihak yg telah turut mensukseskan acara ini..
Barokalloh.
Jayalah pagar Nusa jayalah NU dan Indonesia..
21 Robi'ul akhir 1438 H
20 Januari 2017 m




RAPAT KERJA PAC. PSNU PAGAR NUSA MONTONG


Alhamdulillah terlaksana dengan khidmad dalam kesederhanaan Rapat kerja PAC PSNU Pagar Nusa Montong pada tanggal 19 Pebruari 2017 di MI Thariqotul Falah Dusun Daringan Desa Talangkembar Kecamatan Montong semoga membawa manfaat dan keberkahan.
Didalam Rapat Kerja PAC PSNU Pagar Nusa Tahun 2017 ini membahas banyak rancangan kerja yang akan di laksanakan PAC PSNU Pagar Nusa mendatang.


 Ketua PAC PSNU Pagar Nusa Montong

Saturday, 25 February 2017

TINGKATAN DALAM PENCAK SILAT PAGAR NUSA



TINGKATAN SABUK PAGAR NUSA DAN SEBUTANNYA YANG BENAR:



1. Sabuk HIJAU badge PUTIH
Sebutan lapangan : SANTRI bukan SISWA
Sebutan organisasi : ANGGOTA

2. Sabuk HIJAU badge KUNING
Sebutan lapangan : SANTRI bukan SISWA
Sebutan organisasi : ANGGOTA

3. Sabuk HIJAU badge MERAH
Sebutan lapangan : SANTRI bukan SISWA
Sebutan organisasi : ANGGOTA

4. Sabuk HIJAU badge BIRU
Sebutan lapangan : SANTRI bukan SISWA
Sebutan organisasi : ANGGOTA

5. Sabuk HIJAU badge COKLAT
Sebutan lapangan : ASISTEN PELATIH bukan SISWA
Sebutan organisasi : ANGGOTA

6. Sabuk HIJAU badge HITAM
Sebutan lapangan : PELATIH bukan WARGA
Sebutan organisasi : ANGGOTA TETAP bukan WARGA

ARTI LAMBANG PENCAK SILAT PAGAR NUSA




Lambang Pagar Nusa
Setiap Organisasi - Lambang merupakan simbol sakral dari sejarah terbentuknya suatu organisasi itu sendiri . maka nilai sakral pada sebuah simbol tidak akan pernah jauh dari keselarasan adanya peran dan fungsi organisasi yang tertera pada lambang tersebut.
Pagar Nusa memiliki sebuah lambang yang menjaga martabat peran dan andil sebagai organisasi pencak silat bangsa indonesia , di mana setiap fungsi dari pada pagar nusa selalu memiliki nilai sakral yang memegang erat satu kesatuan pada gabungan pola ,nilai yang terkandung pun akan selalu di jaga layaknya simbol yang melekat sebagai label peranan organisasi.
Baca juga Artikel lengkap sejarah pagar nusa dan selengkapnya anda bisa Baca disini

Lambang - simbol adalah merupakan ikatan peran dan tindakan sebuah organisasi yang dibentuk, terlandas dengan jelas dengan arti-arti yang tertera bermakna lugas.
Kali ini mari kita bahan dan ulan tuntas - Simbol Pagar Nusa dan arti lugas yang tersimpul erat didalamnya , sebagai sebuah lambang.
Baca juga Arti Kesakralan Salam Pagar Nusa baca artikel lengkapnya Baca Disini


Pada gambar diatas terdapat beberapa objek yang membangun bentuk jelas dari lambang pagar nusa. dari insani duniawi hingga akhirat telah tercantum dan seperti inilah penjelasannya:
Sudah baca keistimewaan gus maksum , jika belom silahkan baca artikel lengkapnya disini
1. Bentuk Lambang (Segi Lima)
Objek utama dari lambang pagar nusa adalah Segilima dimana dalam hal ini telah tertera perwakilan dua (2) arti peranan antara lain:
Religi - Jumlah rukun islam , (Syahadat, Sholat, Zakat, Puasa, Haji)
Nasionalisme - Jumlah dasar negara indonesia (Pancasila)
2. Tiga Tepi Garis Putih
Ada tiga unsur hakekat perjalanan kehidupan manusia ketika dilahirkan di dunia sampai kembali ke pada sang pencipta yaitu 
Alam janin (Kandungan)
Almam dunia 
Alam akhirat
Dan sebagai pengertian dasar tiga garis tepi berwarna putih tersebut adalah sebagai berikut:
Islam ; pagar nusa terdiri dari pendekar muslimin
Iman ; bepegang teguh iman kepada Allah
Ikhsan ; menjalankan dan menjauhi apa yang di aturkan Allah
3. Tulisan “NAHDLATUL ULAMA ” 
Tertera tulisan Nahdlatul Ulama  dalam lambang Pagar Nusa ,
Pagar Nusa adalah sebuah wadah organisai pencak silat yang bearada dibawah naungan panji Nahdlatul Ulama
4.  Ditebar terang oleh 9 bintang 
Terdapat objek bintang berjumlah sembilan (9) didalam lambang pagar nusa memilki simbol
Walisongo : Dimana konsep yang diajarkan pencak silat pagar nusa adalah memegang kuat tradisi yang terlebih dahulu ditanamkan para wali di bumi pertiwi.

5. Bola Dunia
Terdapat objek bola dunia dalam susunan simbol pagar nusa mengartikan dalam arti makna luas:
Seorang Pagar nusa akan menjadi pemimpin yang bijak dalam menjaga kesejahteraan dunia
Bersifat Universal dan tumbuh berkembang sebagai pelindung dunia. 
6. “ La Gholiba Ila Billah “ didalam seutas pita
Dalam batas kekuatan manusia adalah kemampuan manusia itu sendiri, namun jika manusia mampu berserah dan memohon pertolongan kepada yang dia yakini (Allah) di saat  manusia telah berada diambang batas kemampuan maka insyaallah semua akan berakhir pada keputusan yang baik.
Makna dari tulisan bahasa arab "Lagoliba illa billah " adalah "Tiada kemenangan kecuali tanpa pertolongan dari allah"
7. Trisula
Sangat banyak jenis senjata yang telah dibuat oleh manusia , akan tetapi mengapa trisula yang diambil dalam perwakilan salah satu objek simbol senjata/pusakan dilambang pagar nusa,
Trisula dalam bahasa jawa berarti tiga mata pisau yang tajam
Trisula diwakilkan dalam logo pagar nusa sebagai simbol dunia persilatan dengan tetap memegang tiga prinsip hakekat kehidupan seperti arti tiga garis tepi berwarna putih nomor 2.
Trisula juga di simbolkan sebagai keseimbangan tatanan kehidupan manusia. hingga batas akhir kehidupannya.
8. Warna Baground Didominasi Hijau
Warna Hijau bermakna kesuburan dan kehidupan
Warna Hijau sebagai simbol terikatnya pagar nusa dengan NAHDLATUL ULAMA yang memegang teguh faham Ahlusunnah Wal Jama'ah
Selain itu warna hijau dan putih adalah dua warna yang di sukai baginda rasul.

Simbol sebagai lambang yang mengikat sesuatu yang besar didalamnya. Makna dalam sebuah lambang adalah perwakilan dari apa yang telah pertama kali di tujukan.
semoha dengan mengerti dan memahami arti dari lambang pagar nusa ini kita bisa semakin meng-eratkan tali silturrahim dan dapat mengaplikasikan tujuan dari simbol yang bermakana dimasing-masing objek.
Baca juga Profile dari Gus maksum Artikel lengkanpanya silahkan Baca disini

Sejarah Lambang Pagar Nusa
Lambang atau logo sebuah organisasi merupakan simbol kesakralan dari tujuan yang tersirat didalamnya sebagai wakil dan artikulasi tujuan didirikan organisasi tersebut, tak ubahnya dengan Logo /Lambang Pagar Nusa ynag juga mengandung nilai kesakralan yang tinggi , Lambang ini pun memiliki sejarah pembentukkannya , sedikit ulasan tentang sejarah terbentuknya lambang pagar nusa
Baca juga Perbedaan sejarah Gasmi dan sejarah Pagar Nusa

Diawali saat pertama Pencak Silat Pagar Nusa berdiri bersamaan dengan itu Lambang ini pun juga di bentuk dan dirilis ,
Lambang pagar nusa berbentuk terdiri dari segi lima dengan warna dasar hijau dengan bola dunia di dalamnya, didepannya ada pita bertulis Laa Gholiba illa billah yang artinya Tiada yang menang kecuali mendapat pertolongan Allah. Dilengkapi dengan bintang sembilan dan trisula sebagai symbol pencak silat. Lambang tersebut di usulkan oleh Kh.Suharbillah SH.LLT. yang kemudian di sempurnakan dan diubah menjadi segi lima oleh peserta musyawarah III di Pondok Pesantren Tebu Ireng Jombang. Kh. Sansuri Baidawi sebagai sesepuh dan penasihat yang sempat hadir dalam acara tersebut menegaskan bahwa :
Logo pertama berbunyi : Laa Gholiba illallah
kemudian oleh beliau diperbaiki menjadi : Laa GholibaiIlla Billah


SEJARAH LAHIRNYA PENCAK SILAT NU PAGAR NUSA



Sejarah Lahirnya Pencak Silat NU Pagar Nusa


PENGERTIAN PAGAR NUSA
Nama lengkap organisasi ini adalah Ikatan Pencak Silat Nahdlatul Ulama’ Pagar Nusa disingkat IPSNU Pagar Nusa. Sedangkan Pagar Nusa sendiri merupakan akronim dari Pagar NU dan Bangsa.
IPSNU Pagar Nusa adalah satu – satunya wadah yang sah bagi organisasi pancak silat di lingkungan Nahdlatul Ulama’ berdasarkan keputusan Muktamar.
Organisasi ini berstatus lembaga milik Nahdlatul Ulama’ yang penyelenggaraan dan pertanggungjawabannya sama sebagaimana lembaga – lembaga NU lainnya.
Status resmi kelembagaan inilah yang menjadikan Pagar Nusa wajib dilestarikan dan dikembangkan oleh seluruh warga NU dengan mengecualikan pencak silat atau beladiri lainnya.
Segala kegiatan yang berhubungan dengan pencak silat dan beladiri dengan segenap aspeknya dari fisik sampai mental, dari pendidikan sampai sistem pengamanan dan lain – lain merupakan bidang garapan bagi lembaga ini.

VISI DAN MISI

Pagar Nusa ber-Aqidah ala Ahlussunnah wal Jama’ah dengan asas organisasi Pancasila. Pagar Nusa mengusahakan :
Berlakunya Ajaran Islam berhaluan Ahlussunnah wal Jama’ah di tengah-tengah kehidupan negar kesatuan Repubil Indonesia yang ber-Pancasila.
Pelestarian, pembinaan, dan pengembangan pencak silat baik seni, beladiri, mental spiritual, maupun olahraga / kesehatan khususnya di lingkungan NU maupun di lingkungan warga bangsa lain pada umumnya.
ANGGOTA
Keanggotaan diatur dalam Peraturan Dasar dengan kriteria mudah yaitu warga Nahdlatul Ulama’ :
Mulai kanak – kanak sampai sesepuh ( batasan usia )
Dari yang belum mengenal pencak silat sampai yang mahir ( batasan kemampuan )
Sistem penjenjangan anggota dll, disesuaikan dengan kemampuan, usia, dan kebutuhan
MATERI PENCAK SILAT

Materi Pencak Silat Pagar Nusa Bakudi susun oleh tim yang terdiri dari dewan dan sumber lain dari berbagai aliran asli dari seluruh Indonesia seperti Cimande, Cikaret, Cikampek, Cikalong, Minang, Mandar, Mataram, dll. secara sistematis dengan metode modern.
Penyusunan jurus baku, baik fisik maupun non fisik dilakukan secara bertahap, memakan waktu bertahun – tahun dan sampai kini masih dilakukan penggalian – penggalian untuk paket selanjutnya.
Materi baku telah dilengkapi Buku Panduan bergambar, Kaset, dan VCD, dapat dibeli di bagian perlengkapan pusat.
FISIK BAKU
Gerak Dasar
Paket Kanak – kanak ( setingkat TK )
Paket I A & B ( setingkat SD )
Paket II A & B ( setingkat SMP )
Paket III A & B ( setingkat SMU )
Paket Beladiri ( setingkat perguruan tinggi )
Pencapaian jurus fisik baku menjadi tolak ukur tingkatan sebagai jenjang latihan. Warna Dasar Badge pada sabuk tingkatan menyesuaikan dengan penjenjangan tersebut.
Pendalaman = Seni Festival, Lomba, dll.
= Beladiri Terapan, Keamanan, dll.
= Olahraga Pertandingan, Senam Massal, dll.
= Kesehatan Pijat, Pernafasan, Obat, dll.
= Dan Lain – Lain.
NON FISIK BAKU
Ijazah
Jurus Asma’ul Husna
Jurus Taqorrub
Pendalaman = Pengisian Badan Langsung / Instan
Pengisian Bertahap Sesuai Jurus
Pengisian Barang
Pengobatan Non Fisik
Atraksi
Do’a
dll.
MANFAAT
Bergabung dengan Pagar Nusa bermanfaat, baik sosio kultural, edukatif maupun personal.
PERANGKAT LPS NU PAGAR NUSA

Disamping Struktur kepengurusan, Pagar Nusa memiliki perangkat organisasi yang dibentuk hanya ditingkat pusat sbb :
DEWAN BESAR GURU

Yaitu Ulama – Ulama Sepuh yang sangat mumpuni baik lahir maupun batin yang menjadi rujukan terakhir bagi keputusan – keputusan penting dan merupakan back up utama LPSNU
Dewan Besar Guru Khos antara lain :
KH. ABDULLAH FAQIH KH. HABIB JAKFAR
KH. ABDULLAH ABBAS KH. M.A. FU’AD HASYIM
KH. HABIB LUTFI KH. MUSLIMIN IMAM PURO
KH. SUFYAN KH. KHOTIB UMAR
KH. MASDUQI MAHFUDZ
DEWAN GURU KHOS
Dewan ini terdiri dari Ulama – Ulama Sepuh yang sangat mumpuni baik lahir maupun batin yang menjadi sumber secara langsung dalam memberi masukan bagi kemajuan dan kesuksesan LPSNU Pagar Nusa.
Dewan Guru Khos antara lain :
KH. R. KHOLIL AS’AD KH. SYAIFUL ISLAM
KH. AGUS HALIM KH. SA’DAN MAFTUCH
KH. ALY MASHURI KH. ROFI’I
KH. ABDULLAH KH. SU’UD IBRAHIM
KH. AGUS BUSTOMI KH. NURKHOLIS
DEWAN KHOS
Dewan ini merupakan motor penggerak dan dapur organisasi yang menggali, menggodok dan merumuskan segala hal yang berkaitan dengan pencak silat dan beladiri untuk kemudian disosialisasikan di tingkat kepengurusan dan operasional.
Dewan ini juga merupakan back up langsung jembatan penghubung antara orang – orang khusus ( khos ) dengan kepengurusansecara operasional.
Dewan Khos antara lain :
PROF. DR. H. SUHAR BILLAH, SH.MBA KH. IMAM FAUZI
DRS. H. HUSNAN SANUSI DRS. SUNOTO
H. TIMBUL WIJAYA ZAINAL SUWARI
KH. KHOIRUL ANAM DRS. MAHSUN
KH. SU’UDI BAGIYONO
H. AFANDI MAS’UD MUJAHIDIN
PASUKAN KHOS
Adalah orang – orang khusus yang memiliki keahlian tertentu yang terjun langsung di lapangan.
PASUKAN INTI / PASTI
Pasukan ini dibentuk dengan kualifikasi tertentu guna memenuhi kebutuhan dalam kaitannya dengan keorganisasian dan kemasyarakatan
PERKEMBANGAN, POTENSI DAN PRESTASI
PERKEMBANGAN DAN POTENSI
 Sejak LPSNU Pagar Nusa berdiri 3 Januari 1986, organisasi ini mengalami pasang surut dalam perjalanannya. Oraganisasi yang pertama kali berdiri berbentuk perguruan ini setelah beberapa kali melakukan Musyawarah Nasional dan Rakernas mengalami perubahan status sebagai Lembaga, lalu menjadi Badan Otonom kemudian kembali ke Lembaga lagi sesuai amanat Muktamar di masanya.
Perubahan dan perkembangan tersebut tidak mengurangi bahkan menambah potensi Pagar Nusa di NU yang memang sangat kaya akan budaya pencak silat dan yang berkaitan dengan itu.
Wilayah yang sudah terbentuk meliputi seluruh Indonesia sbb :
Batam : Sudah berdiri sebagai Komisariat atas Daerah Otorita
Sumatra : Seluruh Sumatra kecuali Aceh
Jawa : Seluruh Jawa, kecuali Jawa Barat tetapi di tingkat cabang
seperti Cirebon, Bandung dll sudah ada
Bali : Seluruh daerah sudah ada
NTB : Seluruhnya
Kalimantan : Seluruh Kalimantan
Sulawesi : Baru di Sulawesi Utara dan SulawesiTenggara
Irian Jaya : Sudah beberapa daerah.
Wilayah lain yang belum terbentuk adalah Maluku dan NTT
PRESTASI

Disamping selalu melaksanakan kegiatan rutin dan khusus yang berkaitandengan tugas – tugas ke-NU-an maupun tugas keluar / kemasyarakatan organisasi pencak silat ini telah berhasil menempatkan putra terbaiknya di Organisasi Pencak Silat Induk Nasional / Internasional, Perguruan Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB IPSI) dan Perserikatan Silat Antara Bangsa (PERSILAT) antara lain :
Pendamping Tim Pencak Silat di Selangor Malaysia
Beberapa Wasit Juri Nasional Pertandingan sampai sekarang
Beberapa Wasit Juri Nasional Bidang Pencak Silat Tradisi
Sebagai Dewan Pakar PB IPSI
LPSNU Pagar Nusa termasuk Lima Perguruan Besar di Indonesia yang berhak atas event Pencak Silat Internasional Bidang Tradisi.
Penampil sangat monumental pada Parade Pencak Silat Internasional di Denpasar, Bali.
SIMBOL DAN ARTI

LAMBANG PAGAR NUSA Simbol LPS Pagar Nusa berupa gambar Pita bertulisan LAA GHAALIBA ILLA BILLAH yang melingkupi bola dunia di dalam kurva segi lima dengan beberapa atribut dan perincian sebagai berikut :
Kurva segi lima merupakan simbolisasi dari Syari’at Islam yang mempunyai lima rukun dan merupakan simbolisasi pada adanya rasa kecintaan kepada bangsa dan negara yang berpancasila.
Simbolisasi ini berangkat dari dasar pengertian rukun Islam yang Nabi SAW sampaikan :
Islam itu didirika atas lima : Bersaksi bahwa sesungguhnya tidak ada tuhan selain Allah dan Muhammad adalah rasul Allah, mendirikan sholat, menunaikan zakat, berhaji ke baitullah bagi yang mampu, dan puasa Ramadhan ( HR Bukhory )
Tiga garis tepi yang sejajar dengan garis kurva merupakan lambang dari tiga pola utama yang berjalan bersama dalam cara hidup warga Nahdlatul Ulama yaitu Iman, Islam, Ihsan sebagaimana Hadits Nabi SAWÂ ketika ditanya oleh Malakat Jibril.
Bintang sudut lima sebanyak sembilan buah dengan pola melingkar di atas bola bumi dan pada bagian paling atas bintangnya tampak lebih besar ini merupakan ekspresi dari pola kepemimpinan wali songo dan juga idealisasi dari suatu cita-cita yang bersifat maksimal karena selain bintang merupakan simbol kemuliaan juga jumlah sembilan merupakan angka tertinggi. Ini sesuai dengan mimpi Nabi Yusuf tentang bintang sebagai isyarat akan mencapai kemuliaan.
Firman Allah SWT :
Ketika Yusuf berkata kepada ayahnya : Wahai ayahku sesungguhnya aku bemimpi melihat sebelas bintang, matahari, dan bulan ; kulihat semuanya sujud kepadaku. ( QS.Yusuf : 4)
Bintang terbesar mengisyaratkan adanya pola kepemimpinan yang dalam Islam merupakan suatu keharusan.
Gambar cabang / trisula terletak ditengah bola dunia bagian atas tepat dibawah bintang terbesar merupakan manifestasi kenyataan historis bahwa senjata jenis inilah yang tertua dan lebih luas penyebarannya di bumi nusantara. Sebagai kelompok beladiri pencak silat anggota Ikatan Pencak Silat Indonesia ( IPSI ), Pagar Nusa memasukkan simbol tersebut supaya tidak tercerabut dari identitas persatuan beladiri asli Indonesia. Sebagaimana kita maklumi bersama :
Barang siapa memisahkan diri dari kelompok dimakan srigala
Bola Dunia / gambar bumi tepat di tengah merupakan ciri khas dari organisasi underbow Nahdlatul Ulama yang simbol utamanya berupa bumi dan tampar sebagaimana di lukiskan oleh tangan pertamanya KH. RIDWAN ABDULLAH berdasar Istikharahnya.
Pita melingkupi bumi dengan tulisan LAA GHAALIBA ILLAA BILLAH
Yang berarti tidak ada yang menang ( mengalahkan ) kecuali dengan pertolongan Allah merupakan tata nilai beladiri khas Pagar Nusa. Kalimat ini pada awal pembentukannya berbunyi
LAA GHAALIBA ILLALLAH kemudian oleh K.H. Sansuri Badawi dianjurkan untuk diberi tambahan ba sehingga berbunyi seperti sekarang. Hal ini sesuai dengan pola kalimat pada kalimat LAA HAULA WALAA QUWWATA ILLAA BILLAH yang bekonotasi umum ( am ) bagi segala bidang kehidupan.
Sedangkan secara khusus ( khas ) dengan mengambil tibar bahwa dalam Al-Quran kegiatan-kegiatan yang melibatkan beladiri secara fisik maupun non fisik banyak disebut dengan menggunakan kalimat yang berasal dari akar kata ghalaba, maka Pagar Nusa menggunakan kalimat sebagaimana tercantum dalam simbol
Firman Allah : Jika Allah menolong kamu, maka tak ada orang yang dapat mengalahkanmu ( QS. Ali Imron : 160 )
Orang orang yang meyakini bahwa mereka akan menemui Allah berkata : berapa banyak terjadi golongan yang sedikit dapat mengalahkan golongan yang banyak dengan izin Allah ( QS. Al-Baqarah : 249 )
Dan barang siapa mengambil Allah, Rasul-Nya, dan orang -orang yang beriman menjadi penolongnya, maka sesungguhnya pengikut ( agama ) Allah itulah yang pasti menang. ( QS. Al-Maa-idah : 56 ).
Warna Hijau dan putih merupakan dua warna yang secara universal mengandung makna baik. Sebab segala yang bersih dan suci baik secara materiil ( fisik ) maupun immateriil ( non fisik ) dapat disimbolkan dengan warna putih. Sedangkan hal-hal yang bersifat sejuk, subur, makmur, tenang, enak dipandang dan lain-lain yang membahagiakan selalu dapat disimbolkan dengan warna hijau.
Warna Putih merupakan warna wajah cerah bagi orang-orang yang memperoleh kebahagiaan di akhirat.
Warna hijau merupakan warna ahli sorga yang merupakan tempat kebahagiaan manusia, sebagaimana digambarkan oleh Allah SWT. :
Mereka itulah bagi mereka surga , megalir sungai-sungai di bawahnya; dalam surga itu mereka dihiasi dengan gelang emas dan mereka memakai pakaian hijau dari sutera halus dan sutera tebal, sedang mereka duduk sambil bersandar di atas dipan-dipan yang indah. Itulah pahala yang sebaik-baiknya, dan tempat istirahat yang indah. ( QS.Kahfi : 31).
Dengan demikian kombinasi warna itu merupakan kombinasi warna yang mengidolakan pemandangan di Surga kelak.
Mereka memakai pakaian sutra halus yang hijau dan sutra tebal dan dipakaikan kepada mereka gelang terbuat dari perak, dan Tuhan memberikan kepada mereka minuman yang bersih. ( QS Al-Insan 21
)
lambang GASMI
Sejarah Pencak Silat PAGAR NUSA 

SEJARAH BERDIRINYA PAGARNUSA GASMI(Gerakan Aksi Silat Muslimin Indonesia)
GASMI(Gerakan Aksi Silat Muslimin Indonesia) adalah perguruan pencak silat yang didikan oleh Gus maksum Jauhari(ponpes Lirboyo,Kedii).Awalnya GASMI di dirikan untuk menampung seni –seni pencak silat yang beliau ajarkan kepada santri yang menimba ilmu silat kepada beliau.
Sedangkan untuk biografi ,Gus maksum adalah tokoh persilatan yang sudah sangat terkenal didunia persilatan nusantara,siapa yang tidak kenal beliau?beliau sudah malang melintang dalam panggung adu kedigdayaan para pendekar nusantara.Gus maksum terkenal dengan sebutan Si rambut api,karna saat beliau menjadi komandan pasukan penumpas PKI,di tengah pertempuran rambut beliau berubah menjadi bara api yang menyala hingga para penganut paham PKI dapat dimusnahkan dari nusantara.Dan konon hanya ibunda beliau yang sanggup memotong rambut beliau.
Seiring berkembangnya zaman dan Indonesia mempunyai organisasi silat IPSI(Ikatan Pencak Silat Indonesia) ,Gus maksum dan para kiyai-kiyai nahdlotul Ulama’ seluruh nusantara mengadakan rapat untuk membentuk organisasi silat yang bisa masuk IPSI serta mampu mewadai perguruan-perguruan yang ada di bawah naungan organisasi NU,maka rapat yang di adakan di PonPes Lirboyo Kediri itupun meng hasilkan terbentuknya PAGAR NU dan BANGSA yang di singkat PAGARNUSA,pada tahun 1988 akhirnya organisasi ini masuk IPSI,dan mewadai perguruan- perguruan dibawah panji NU seperti perguruan GASMI,perguruan BATARA,perguruan CIMANDE,perguruan SAPUJAGAD,perguruan NH,perguruan CAKRA dll
Selain Gus maksum terpilih sebagai ketua Pagarnusa beliau juga terus mengembangkan Gasmi keseluruh penjuru negeri,seperti diwilayah Kalimantan,Sulawesi,sumatera,jawa dll.
SEJARAH MASUKNYA GASMI DI KISMANTORO,KAB.WONOGIRI
Berawal dari rasa ketidak puasan sekelompok pemuda yang sering keluar masuk organisasi silat yang ada di kismantoro,mereka adalah Pak Rohani,kang Roni,kang Bilal,kang kawit.kang paru dkk,mereka merasakan ada yang kurang dengan organisasi yang mereka Pernah coba masuki karna organisasi-organisasi itu tidak pernah mewakili spirit kerohanian yang dapat menyeimbangkan gerakan fisik dan jiwa spiritual atau inner power di dalam jiwa mereka.Akhirnya mereka dipertemukan dengan para pelatih GASMI PONOROGO oleh kang Tono yang sudah mengikuti latihan terlebih dulu di ponorogo yaitu Kang MUN,kang Medul,kang Shadiq dll ,mereka sepakat mengadakan latihan dan latihan pertama kali di adakantahun 2002 di halaman masjid Pelem,Kembangan,Gesing,Kismantoro dengan diikuti 36 siswa dan 30 siswa yang lolos menjadi waga dan berhak menyandang gelar pendekar yang telah diberi ijazah tenaga dalam oleh Gus maksum .
Awal-awal berdirinya GASMI di kismantoro mendapatkan tentangan yang sangat keras oleh organisasi silat yang sudah ada terlebih dahulu diwilayah kismantoro,tantangan itu berupa intimidasi fisik maupun psikis namun karna izin Allah gasmi Pagarnusa berkembang sangat pesat dan hingga kini mencapai ribuan siswa yang telah lulus menjadi warga dan pendekar.
Peranan Gus Maksum
Sebenarnya di kalangan NU banyak sekali Pendekar Silat,Kyai atau ajeungan yang memiliki ilmu kanuragan,namun nama Gus Maksum tidak bisa di pisahkan dari sejarah Pencak Silat Pagar Nusa.Kecintaan silat dan rasa keprihatinan Gus Maksum bahwa banyak sekali aliran silat yang ada di lingkungan  NU tapi belum punya wadah yang mengikat sehingga menjadi keluarga yang bersama sama mengembangkan serta mempertahankan tradisi silat yang turun temurun dari Wali songo mengalir ke tokoh tokoh pesantren
Hal inilah yang menginpirasi beliau mendirikan sebuah perguruan silat,ide pendirian silat ini rencananya diberi nama GASMI (Gabungan Aksi Silat Muslimin Indonesia) pada tahun 1965 walaupun belum resmi berdiri,beliau sudah mulai melakukan pelatihan silat.pada waktu itu pelatihan diadakan di komplek pesantren Lirboyo Kediri,selain bertujuan mengembangkan budaya silat di pesantren juga salah satu counter atas LEKRA ( lembaga kesenian rakyat ) lembaga di bawah naungan partai komunis indonesia PKI.Sebab LEKRA adalah otak dibalik aksi provokatif,sabotase,teror dan lain lain.Menghadapi aksi LEKRA ini,beliau mengatakan “Ada aksi ada Reaksi” artinya LEKRA beraksi GASMI bereaksi,Amar ma’ruf nahi mungkar selalu ditegakan.
Karena kesibukan beliau mengabdi pada umat,ngurusin santri dan perjuangan melawan aksi aksi PKI baru setelah sintuasi mulai kondusif pada tanggal 14 januari 1970 GASMI secara resmi didirikan dikediaman beliau,dihadiri para pendekar se eks-karisidenan Kediri dan Ponorogo.
GASMI inilah yang menginspirasi Gus Maksum untuk menyatukan silat yang ada di NU.dimulai dengan merangkul perguruan silat tradisional lokal seperti Jiwa Suci milik pesantren Al maruf bandar lor kediri,PORTUGAL silat tradisional Blitar,Asta Dahana perguruan silat Kediri.dan beberapa perguruan silat lokal lainnya.

Tradisi silat pesantren

Dilingkungan Pesantren NU,terdapat banyak aliran silat baik aliran silat jawa timur,jawa barat,jawa tengah,Banten,silat betawi,silek minang,silat Mandar,Silat Mataram,dan lain lain,oleh karena itulah untuk menyatukan semua aliran silat tersebut di bentuklah pagar nusa.sebagai wadah perkumpulan pencak silat yang masih dalam naungan NU.Wadah ini tetap membuka keragaman  dan memberi keluasaan pada tiap-tiap perguruan untuk mengembangkan diri.artinya walaupun ada perbedaan namun tetap satu saudara.

Pertemuan awal para pendekar PAGAR NUSA

Akhirnya dengan usaha dan pendekatan yang intensif kepada para pendekar dan Kyai pimpinan pondok pesantren , tokoh silat dan tokoh masyarakat membuahkan hasil berupa kesepakatan untuk mengadakan pertemuan pertama pada tahun 1986 di Tebu Ireng Jombang Jawa Timur.Di hadiri ulama sepuh dan kaum pendekar.Di antara kyai sepuh itu adalah KH.Syansuri Badawi.                     
Pertemuan bersejarah ini dihadiri beberapa pendekar antara lain,Gus Maksum sendiri,KH.Abdurahman Ustman Jombang,KH.muhajir Kediri,H.Atoillah Surabaya,Drs.Lamro Ponorogo,Timbul Jaya SH pendekar Lumajang dan beberapa pendekar lainnya,tokoh tokoh inilah yang berada dibalik berdirinya pagar nusa.
Pertemuan pertama ini menghasilkan kesepakatan yang sangat penting yaitu :
  1. Adanya Fatwa Ulama KH.Syansuri Badawi bahwa,”Mempelajari Silat Hukumnya boleh dipelajari dengan tujuan perjuangan.
  2. Di sepakati dibentuknya suatu ikatan bersama untuk mempersatukan berbagai aliran silat dibawah naungan NU.

Pertemuan Bersejarah ke 2 Pagar Nusa

Selanjutnya pada Tahun 1989 diadakan MUNAS Pagar Nusa yang ke1 yang diselenggarakan di Pondok Pesantren Zainul Hasan,Genggong,Kraksaan,Probolinggo.Di hadiri pendekar silat NU seluruh Nusantara ,Munas itu mengangkat Langsung KH.M.Abdullah Maksum Jauhari sebagai ketua umum pertama Pagar Nusa,dan Prof.Dr.H.Suharbillah sebagai ketua Harian SekJen.H.Kuncoro ( H.Masyhur )

Sikap Jati diri Pagar Nusa

Jati diri Pagar Nusa sama dengan jati diri NU itu sendiri (baca posting Jati diri NU ) yaitu Persaudaraan antar Pagar Nusa Artinya Persaudaraan tanpa membedakan aliran dan perguruan silat,di Pagar Nusa makanya di kenal dengan istilah “Bhineka Tunggal Ika” biarpun berbeda tapi tetap satu juga” berbeda aliran tapi tetap dalam satu ikatan pagar nusa.
Pandangan Pagar Nusa pada aliran perguruan lain senatiasa menganggap saudara,sahabat,bahkan keluarga karena langsung atau tidak langsung semua aliran silat terutama di Nusantara masih punya pertalian ikatan yang sama,apalagi jika kita menapak tilas sejarah kerajaan di Nusantara kemudian ke Abad 14 adanya penyebar islam Wali songo yang banyak mengajarkan tuntunan hidup dengan jalan damai diantaranya melalui seni silat,jelas banyak pendekar  di Nusantara adalah murid Wali Songo.
Kini saatnya Ikatan Pencak Silat Pagar Nusa Menjadi wadah Ikatan Para Pendekar,Jawara,Pesilat dari berbagai aliran di bawah naungan NU.Amin